14.10
0
"Pak Presiden! Kemana anda selama ini?? Oh.. Di studio rekaman, lagi bikin lagu"
Ahoy sobat OSS! Kemarin tau gak hari apa? Hari Sabtu mas berooh! Hahahah.. Gak, yang OSS mau bilangin disini kalo kemarin itu salah satu Hari Terbesar dalam sejarah Bangsa Indonesia. Yups, itulah hari kemerdekaan bangsa Indonesia.
Kemerdekaan disini gak didapat dengan mudah lho. Banyak darah yang harus ditumpahkan demi merebut kemerdekaan. Banyak pengorbanan, ratap tangis, dan cucuran peluh darah untuk membebaskan Indonesia dari ranah sepak terjang penjajah.

Bicara kemerdekaan, banyak masyarakat berpendapat kalau Indonesia belum merasakan kemerdekaan sesungguhnya. Banyaknya konflik, kejahatan politik, kriminalitas, kemiskinan, dan perang idealisme serta hal - hal berbau SARA terus membelenggu masyarakat Indonesia.

Saat ini, OSS mewakili masyarakat Indonesia kembali menyerukan : "Kemanakah kebebasan kami?". Selalu banyaknya intrik dalam pemerintah, banyak organisasi masyarakat terlalu 'Overconfident' dengan idealisme mereka, banyak jurang pemisah baik si Kaya dan si Miskin, dan kemerosotan nilai Nasionalisme bagi anak - anak muda jaman sekarang.

Nah, saat ini OSS bakal bahas satu - satu masalah yang mewarnai 'Kemerdekaan Semu' bangsa Indonesia. Yuk intip sama - sama!

1. INTRIK PEMERINTAHAN ORDE REFORMASI

Yap, inilah pemerintahan yang sekarang kita rasakan. Pak Be-Ye, sapaan hangat para blogger untuk Presiden kita, sudah memimpin Indonesia kurang lebih 8 tahun. Perubahan yang dirasakan? 2 lagu baru yag diciptakan oleh Presiden kita. Lainnya? Kemana pak??

Isu - isu yang tidak penting malah diurus. Masalah kemiskinan dan kejahatan tidak diindahkan. Pendidikan yang tidak merata diseluruh Indonesia, sampai ketidakmampuan menjaga martabat milik bangsa. Masyarakat Indonesia dengan ekspetasi memilih Pak Be-Ye untuk meneruskan rezim Pak Harto yang dianggap cukup membawa Indonesia ke masa keemasan, akhirnya cuma hilang didalam 2 buah lagu.

Pergantian kabinet yang terus menerus memakan uang rakyat, tidak lepasnya Indonesia dari krisis global, dan wakil rakyat dari partainya yang berlumuran uang korupsi terus menerus berulang seakan menjadi 'hal biasa'.

Memang dalam kacamata dunia, masalah Indonesia tidak sepelik Mesir dan Palestina. Tetapi apakah masalah ini tidak membawa generasi baru kearah yang suram dan kehancuran? Kembali ke diri masing - masing.

2. PENDIDIKAN YANG TIDAK MENDIDIK

Yang satu ini cuma stok lama yang udah kadaluarsa. Dari zaman dahulu kala, pendidikan Indonesia acap kali cuma dirasakan segelintir orang. Dan saat ada yang mau menolong, eh malah digusur. Contohnya Sekolah Master di Depok. Sekolah yang menjadikan diri sebagai sekolah gratis untuk membina anak - anak jalanan akhirnya harus bertarung karena akan digusur.

Inilah realita pendidikan Indonesia. Saat ada yang mau menolong, langsung dibasmi untuk kepentingan perut segelintir orang. Pak Presiden! Kemana anda selama ini?? Oh.. Di studio rekaman, lagi bikin lagu...

3. ORMAS ANARKIS

FPI? Saat ini 3 huruf itu seakan menjadi momok bagi masyarakat Indonesia khususnya minoritas. Gerakan anarkis diusung mereka demi 'meng-islamkan' Indonesia yang memiliki 6 agama yang berbeda. Melakukan demo anarkis tidak ada tujuan, sweeping tempat makan saat ramadha, menabrak dan menewaskan orang lain, dan terlibat konflik dengan masyarakat sekitar untuk mendapatkan popularitas dan dukungan.

Setujukah anda pada ormas ini? Jujur, OSS gak pernah baca berita "FPI Galang Dana Untuk Korban Banjir" atau "Bentuk Solidaritas, FPI Berikan Sembako Bagi Masyarakat Tidak Mampu". Miris memang, mereka mementingkan idealisme mereka sendiri tanpa memikirkan resiko. Bodohkah mereka? Menurut OSS mereka idiot.

4. KEMANA HARGA DIRI BANGSA?

Nah, perseteruan bangsa Indonesia dan Malaysia sudah sejak dari zaman dahulu kala. Walaupun beberapa dekade belakangan sudah terjadi hubungan kerjasama. Tapi, dimulai mendikte lagu masyarakat Timur, mengklaim beberapa tarian dan budaya, serta mencoba mendikte 'Batik' Indonesia sudah bangsa Malaysia lakukan.

Mimin OSS punya tante asli Malaysia. Dan herannya dia sendiri yang mengatakan "Orang Malaysia itu malas... Makanya banyak yang sewa TKI karena mereka cuma mau makan dan tidur saja". Benarkah begitu? Kenyataannya memang. 

Lalu setelah konflik - konflik ini, apakah tanggapan Presiden kita? No comment. Bahkan setelah dikatai 'Pecundang' oleh petinggi FPI, dia diam dan tidak ada tindakan. Pak Be-Ye, gelar Presidenmu hanya pajangan?

5. NASIONALISME SEMAKIN MEROSOT

Nasionalisme bukan kata baru dalam hidup bangsa Indonesia. Jiwa yang menyala - nyala membela bangsa Indonesia sudah seharusnya dimiliki setiap elemen masyarakat bahkan sampai anak - anak kecil. Tetapi nih... Coba sobat OSS buka FP di Facebook dengan nama Keren Banget sih, Tapi Kurang Frontal.

Disini banyak anak - anak ingusan nyoba bacot - bacot bahkan sampai menghina bangsa mereka sendiri. Awalnya OSS mikir, mungkin mereka sebenarnya masyarakat dari Malaysia. Tetapi tutur kata dan bahasa terlalu alami untuk orang Indonesia. Jadi bisa disimpulkan mereka itu anak Indonesia yang menyimpang kejalur Malaysia.

Kemana arah nasionalisme kita? Kita sendiri yang menentukan. Memang banyak hal yang harus diperbaiki di Indonesia, tapi bukankah kita yang harus memperbaikinya?

Original Posted By :