19.53
0

Ahoy Sobat OSS! Kalimat "Minta pin lu, dong!" atau "Invite pin bbm gue dong sis...!" kayaknya udah mulai kembali berkumandang di seantero jagat khatulistiwa Indonesia. Eurofia BBM bangkit lagi lantaran pihak blackbery membuat messenger andalannya dibuka untuk device Android dan iOS.

Langkah perusahaan yang dulu namanya Research in Motion membuat BBM sudah "4all" membuat kalangan pengamat IT (termasuk admin OSS dong :p) bertanya - tanya apakah langkah ini bisa membuat Blackberry bertahan? Atau hanya mempercepat bangkrutnya perusahaan asal Kanada ini?

Menurut admin OSS sih, langkah yang diambil Blackberry sudah cukup tepat. Kenapa? Supaya aplikasi andalannya gak ikut punah bersama perusahaannya dong! (apaan sih?!). Jadi menurut OSS, sebuah langkah bbm4all merupakan awal generasi 'open resource' blackberry untuk menghadapi gempuran iOS dan Android.

Mengapa? Dengan terbukanya blackberry os, maka semakin menarik para developer untuk masuk menjajal blackbery os. Lalu apa hubungannya dengan BBM? Jadi BBM digunakan untuk menarik tolak ukur konsumen terhadap 'ketertarikan' blackberry OS itu sendiri.

Lalu untuk menarik uang lewat BBM, blackberry melakukan sebuah ekspansi 'perkawinan' terhadap android - andorid lokal. Seperti MiTO, Evercross, dll. Dari perkawinan itu akan menciptakan sebuah komunitas BBM dengan wadah 'BBM Channel'.

Nah, apalagi itu BBM Channel? Sebuah fitur yang disuguhkan oleh pengembang BBM untuk berjualan atau promosi produknya lewat BBM. Fiturnya kayak promosi 'broadcast message'. Mudah, dan buat mengiklan lebih teratur dan berbayar tentunya.

Lalu penjualan handheld blackberry sendiri? Menutup kuartal tahun 2013, Blackberry sendiri semakin terpuruk. Penjualan yang lesu walaupun BBM sendiri sangat bersemangat. Kesalahan strategi dagang sudah menjatuhkan Blackberry dari top jagat teknologi. Berharap saja, buat blackberry gak bangkrut kayak ramalan para ahli ekonomi. Berinovasilah blackberry!

original posted by :